Perdana, Lapas Slawi Sukses Panen Seratus Kilo Pisang Cavendish

    Perdana, Lapas Slawi Sukses Panen Seratus Kilo Pisang Cavendish
    Dok. Humas Lapas Slawi

    SLAWI - Memasuki masa tanam 6 semenjak penanaman Perkebunan Pisang Cavendish hasil pembinaan program kemandirian mencatatkan panen perdana yang dipanen langsung oleh Kalapas Slawi bersama jajaran pegawai dan warga binaan Lapas Slawi. Rabu (03/05/2023)

    Dalam panen perdana tersebut Lapas Slawi mendapatkan hasil yang memuaskan dengan berhasil memanen seratus kilogram pisang Cavendish yang kemudian disortir berdasarkan kualitas dan dipacking untuk selanjutnya bisa langsung dipasarkan.

    Ditemui ketika panen berlangsung Kalapas Slawi Winarso berharap agar kedepannya hasil panen yang didapat bisa lebih baik lagi dengan hasil yang melimpah. "Bismillah ini panen perdana pisang Cavendish Lapas Slawi, semoga panen kedepan bisa lebih baik lagi dengan hasil yang melimpah". Ucap Winarso.

    Dari hasil panen seratus kilo Pisang Cavendish dengan rincian 2 box kategori Healthy SS, 1 peti kategori Family FHA, 1 peti kategori FHB, 1 peti kategori FHC, 1 peti kategori FK.

    Adapun dari hasil panen tersebut Winarso mengaku puas dan berkomitmen untuk lebih meningkatkan program pembinaan kemandirian budidaya pisang Cavendish yang ada di Lapas Slawi.

    (Humas Lapas Slawi) 

    lapas slawi panen pisang cavendish
    RIO BANI RYANDINO

    RIO BANI RYANDINO

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Masa Panen, Kalapas Slawi Tinjau...

    Artikel Berikutnya

    Gelar Syukuran, Menkumham Ungkapkan Peringatan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bekerja Tanpa Cemas, Bansos Tetap Aman: BPJS Ketenagakerjaan Tepis Isu yang Resahkan Pekerja Informal
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami